welcome to my blog

Selasa, 10 Mei 2011

elektrokardiogram

BAB I
A.LATAR BELAKANG
Elektrokardiogram ( EKG ) adalah grafik yang dibuat oleh kardiograf,yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
Berdasarkan sejarah orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung dari sudut pandang listrik adalah Augustus Waller, yang bekerja di St. Mary's Hospital di Paddington, London. Mesin elektrokardiografnya terdiri atas elektrometer kapiler Lippmann yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan secara klinis.
Gebrakan bermula saat seorang dokter Belanda kelahiran Kota Semarang, Hindia Belanda (kini Indonesia) bernama Willem Einthoven, yang bekerja di Leiden, Belanda, menggunakan galvanometer senar yang ditemukannya pada tahun 1901, yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler yang digunakan Waller. Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuannya.
Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi Elektrokardiogram (EKG) yang dikomputerisasikan.

B. TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran dalam perkembangan Elektrokardiogram (EKG) dan dapat mengaplikasikan dalam penggunaan untuk mendetekdi penyakit jantung.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian Elektrokardiogram (EKG).
2. Alat – alat yang digunakan dalam pemasangan elektrokardiogram ( EKG ).
3. Untuk mengetahui fungsi atau kegunaan Elektrokardiogram (EKG).
4. Indikasi dan kontra indikasi penggunaan elektrokardiogram ( EKG ).
5. Efek samping pemasangan elektrokardiogram ( EKG ).
6. Untuk mengetahui cara perekaman Elektrokardiogram (EKG) sehingga mendeteksi penyakit jantung
7. Untuk mengetahui cara menggunakan Elektrokardiogram (EKG).
8. Untuk mengetahui mekanisme kerja Elektrokardiogram (EKG).
9. untuk mengetahui cara pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).
10.untuk mengetahui cara menghitung elektrokardiogram (EKG).
11. Manfaat pemasangan elektrokardiogram ( EKG ).






















BAB II
TINJAUAN TEORITIS
SEJARAH EKG
Pada tahun 1872 di St. Bartholomew’s Hospital seorang mahasiswa bernama Alexander Muirhead menghubungkan kabel ke pergelangan tangan pasien yang sakit untuk memperoleh rekaman detak jantung pasien. Aktivitas ini direkam secara langsung dan divisualisasikan menggunakan elektrometer kapiler Lippmann oleh seorang fisiolog Britania bernama John Burdon Sanderson.
Orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung dari sudut pandang listrik adalah Augustus Waller, yang bekerja di St. Mary’s Hospital di Paddington, London. Mesin elektrokardiografnya terdiri atas elektrometer kapiler Lippmann yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan secara klinis.
Sehingga muncullah gebrakan baru yang bermula saat seorang dokter Belanda kelahiran Kota Semarang, Hindia Belanda bernama Willem Einthoven, yang bekerja di Leiden, Belanda, ia menggunakan galvanometer senar yang ditemukannya pada tahun 1901, yang lebih sensitif dari pada elektrometer kapiller yang digunakan oleh waller.
Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan sifat- sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924, ia dianugerahi penghargaan nobel dalam fisiologi atau kedokteran umumnya untuk penemuanya.
Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram yang dikomputerisasikan.








A.Pengertian

Elektrokardiogram (EKG) merupakan suatu grafik yang dihasilkan oleh suatu elektrokardiograf. Alat ini merekam aktivitas listrik jantung pada waktu tertentu (saat pemeriksaan). Secara harafiah didefinisikan : “elektro” = berkaitan dengan elektronika, dan “kardio” = berasal dari bahasa Yunani yang artinya jantung, kemudian “gram”, berarti tulis / menulis. Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting. Elektrokardiogram (EKG) tidak menilai. kontraktilitas jantung secara langsung, namun dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunya kontraktilitas jantung.

B. Alat – alat yang digunakan dalam pemasangan elektrokardiogram ( EKG ).


















B. bagian – bagian elektrokardiogram
1. 4 (empat) buah sadapan ekstremitas, yaitu;
– Tangan kiri (LA)
– Tangan kanan (RA)
– Kaki kiri (LL)
– Kaki kanan (RL)
2. 6 (enam) buah sadapan dada yaitu V1, V2, V3, V4, V5, V6
3. Kabel sadapan yang terdiri dari 10 elektroda (4 buah unruk elektroda ekstremitas, dan 6 buahuntuk elektroda dada)
• Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.
• Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
• Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
• Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks berpindah).
• Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior.
• Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.
4. Kertas grafik EKG

C. Cara pemasangan elektrokardiogram ( EKG ).
Pada saat akan memasangkan Elektrokardiogram (EKG) maka harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Persiapan Alat
a. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, yaitu satu kabel untuk listrik (power), Satu kabel untuk bumi (ground), dan Satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10 cabang dan diberi tanda dan warna
b. . 4 buah elektrode extremitas dan manset
c. 6 Buah elektrode dada dengan balon penghisap.
d. Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)
e. Kertas tissue
2. persiapan pasien
a. Pasien diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
b. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang selama perekaman.
3. Cara Menempatkan Elektroda
a. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel elektrode dengan pasien. Elektrode extremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri searah dengan telapak tangan. Pada extremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam. Posisi pada pengelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan
Hasil pemasangan tersebut terjadilah 2 sandapan (lead) :
1. Sandapan bipolar (sandapan standar) dan ditandai dengan angka romawi I, II, III.
2. Sandapan Unipolar Extremitas (Augmented axtremity lead) yang ditandai dengan simbol aVR, aVL, aVF.
3. Pemasangan elektroda dada (Sandapan Unipolar Prekordial), ini ditandai dengan huruf V dan disertai angka di belakangnya yang menunjukkan lokasi diatas prekordium, harus dipasang pada :
a. Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.
b. Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
c. Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
d. . Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks berpindah).
e. Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior.
f. Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.





D.Mekanisme Kerja Elektrokardiogram (EKG)
Ini ditentukan hasil catatan aktivitas elektris sel otot jantung
Pada sel otot jantung ada arah penyebaran impuls (vektor) saat jantung berkontraksi yaitu depolarisasi dan repolarisasi yang ditandai adanya depleksi pada Elektrokardiogram (EKG)
E.Cara merekam elektrokardiogram ( EKG )
Adapun cara merekam ekg adalah sebagai berikut :
1. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.

2. Periksa kembali standarisasi EKG antara lain :
a.Kalibrasi 1 mv (10 mm.

b.Kecepatan 25 mm/detik

Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm.
3.Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR,aVL,aVF,VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2-3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
4. Rapikan pasien dan alat-alat.
5. Dibawah tiap lead, diberi tanda lead berapa.
F. Cara membaca elektrokardiogram ( EKG )
Ukuran-Ukuran pada kertas EKG

Pada perekaman EKG standar telah ditetapkan yaitu :

1. Kecepatan rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil)

2. Kekuatan voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil)

Jadi ini berarti ukuran dikertas EKG adalah

1. Pada garis horisontal

• Tiap satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik
• Tiap satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik
• Tiap satu kotak besar = 25 mm = 25125” = I ,00 detik

2. pada garis vertikal
• 1 kotak kecil = 1 mm =0.1 mv
• 1 kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv
• 2 kotak sedang = 10 mm= I milivolt
G. Cara Menghitung elektrokardiogram ( EKG )
Kecepatan EKG adalah 25 mm / detik. Satu menit = 60 detik, maka kecepatan EKG dalam 1 menit yaitu 60 x 25 = 1500 mm.
Satu kotak kecil panjangnya = 1mm.
Satu kotak sedang (5 kotak kecil) : 1500 / 5 = 300 mm
• Kertas EKG
Cara menghitung denyut nadi permenit ada 5 cara yaitu :
1. 1500
Jarak 2 RR (kotak kecil)
Gambar 6.


2. 300
Jarak 2 RR (kotak sedang)
3. 60 (1 menit)
Jarak 2 RR (dalam detik)
4. Jumlah PQRS dalam 6 detik x 10
5. Penggaris EKG.
D.Manfaat menggunakan elektrokardiogram ( EKG ) antara lain :
• Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
• Elektrokardiogram ( EKG ) memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut
• Elektrokardiogram ( EKG ) digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung
• Elektrokardiogram ( EKG ) kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia)
• Elektrokardiogram ( EKG ) membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia)
• Elektrokardiogram ( EKG ) memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan kiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar