welcome to my blog

Selasa, 10 Mei 2011

BAB II

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu hal yang pasti akan di lalui oleh wanita dalam siklus kehidupannya.
Kehamilan dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah faktor psikosial.
Di dalam faktor ini ada 2 pembahasan yaitu psikologis dan lingkungan. Ke-2 faktor ini sangat menentukan kondisi ibu pada saat kehamilan maupun pada saat bersalin.
Ibu yang memiliki psikologis yang baik dan lingkungan yang mendukung maka akan dapat melahirkan dengan baik pula.

2. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kehamilan dalam aspek psikososial.

BAB II

PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dalam aspek Psikososial.
Dalam faktor psikososial ada 2 faktor yang mempegaruhi kehamilan :
A. Faktor Psikologi

Dalam faktor ini ada 3 aspek yang sangat mempengaruhinya :

1. Stresor internal dan eksternal
Kehamilan adalahsuatu krisis maturnitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya supaya dia siap menjadi seorang yang bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang seumur hidup berkomitmen untuk merawat seorang individu lain.
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan sangat bahagia karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang wanita merasa khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya. Perubahan psikologis pada ibu hamil TM I umumnya terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan, kemudian TM II ibu sudah merasa lebih nyaman dan pada TM III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan berpisah dengan bayi dalam kandungannya.
Konflik dan masalah yang di hadapi seorang wanita yang hamil dapat memberikan pengaruh terhadap kehamilannya. Dengan suasana hati yang tenang, seorang wanita hamil dapat melalui dan menjalani kehamilan dengan sehat.
Stresor Internal :
a. Terjadinya labilitas emosi, seperti :
• Kecemasan berlebihan : Kecemasan pada dirinya dan untuk bayi yang akan di lahikan.
• Sikap penolakan terhadap bayi yang di kandungnya.
b. Perubahan hormonal pada ibu sehingga menyebabkan masalah ketidak nyamanan selama kehamilan.


Stresor Eksternal :
a. Pengalaman ibu misalnya : ibu mempunyai masa kanak-kanak yang bahagia dan mendapatkan cukup cinta kasih sehingga mempunyai anak di anggap sesuatu yang menyenangkan, diapun akan mampu memberikan kasih sayang pada anaknya.
b. Hubungan ibu dengan keluarga misalnya : ibu mempunyai hubungan yang sehat dengan suaminya sehingga anak yang di kandungnya adalah hasil hubungan antara dirinya dan suami yang di cintainya.
c. Ibu tidak di ganggu oleh kesulitan sosial ekonomi seperti : suami tidak bekerja, perumahan yang buruk, penyakit, dll.
Pemecahan masalah dipengaruhi oleh individu dan keluarga yaitu :
 Bagiman organisasi keluarga tersebut
 Pengalaman yang lalu menghadapi krisis
 Cara-cara mempergunakan pola perencanaan masalah
 Kemampuan dan adanya sumber2
Tugas keluarga dalam menghadapi konflik yang di akibatkan kehamilan :
 Pasangan merencanakan untuk ke datangan anaknya
 Mengumpulkan informasi bagaimana menjadi ibu dan ayah
 Suami mempersiapkan peran mencari nafka, ibu mempersiapkan peran ibu rumah tangga

2. Dukungan keluarga
Peran keluarga khususnya suami, sangat di perlukan bagi seorang wanita hamil. Keterlibatan dan dukungan yang di berikan suami kepada kehamilannya yang akan mempererat hubungan antara anak dan suami istri.
Dukungan yang di peroleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenangdan nyaman dalam kehamilannya. Hal ini akan memberukan kehamilan yang sehat.
Dukungan kelurga terhadap kehamilan :
 Memberi dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya
 Memberi dukungan pada ibu untuk menerima peran sebagai ibu
 Memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan rasa takut terhadap persalinan
 Memberi dukungan pada ibu untuk menciptakan ikatan antara ibu dan anak
 Menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran anggota keluarga baru



3. Partner abuse
Perlakuan kekerasan terhadap fisik atau kekerasan seksual yang di lakukan pasangannya. Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini di sebabkan karena kehamilan yang tidak di inginkan Penyebabnya :
 Seks sebelum nikah
 Terlalu banyak punya anak
 Faktor ekonomi
 Korban perkosaan
Kekerasan terhadap pekerjaan (diskriminasi gender), di dalam rumah tangga masih ada tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang berat, perbedaan ekonomi menyebabkan wanita hamil mendapatkan fasilitas kesehatan yang minim, gizi buruk.
Akibat dari kekerasan terhadap wanita hamil yaitu :
 Dapat menimbulkan stresbahkan depresi sehingga berpengaruh terhadap janinyang sedang di kandungnya. Janin dapat lahir secara prematur dan mengalami gizi buruk.
 Kesakitan dan kematian ibu dan janin. Hal tersebut dapat terjadi jika ibu ibu hamil mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun seksual.

B. Faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi

Dalam faktor ini ada 4 aspek yang sangat mempengaruhinya :

1. Kebiasaan adat istiadat
Kebiasaan adat istiadat dan nilai-nilai yang di anut oleh seorang wanita hamil dapat memberikan dampak bagi kehamilannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Walaupun merupakan suatu kebiasaan adat istiadat yang sudah lama dianut, namun perlu di perhatikan pengaruhnya pada kehamilan. Kemudian menilai apakah hal tersebut bermanfaat, netral (tidak berpengaruh pada keamanan atau kesehatan), tidak jelas (efek tidak diketahui atau tidak di pahami), membahayakan. Misalnya kepercayaan seorang ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi makanan tertentu. Bila ternyata makanan itu mengandung banyak gizi yang di perlukan selama kehamilan, tindakan ini tentu dapat mempengaruhi keadaan janinnya.

2. Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan mempunyai peran yang utama bagi suatu kehamilan. Wanita hamil yang secara rutin memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan akan mendapatkan perawatan kehamilan yang lebih baik. Dengan memriksa kehamilan, deteksi dini terhadap komplikasi yang sedang di hadapi dapat di lakukan dengan cepat. Hal ini tentu mempengaruhi keadaan kehamilan, di mana kehamilan akan terus dapat di pantau agar dapat selalu berada dalam keadaan kehamilan yang sehat. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai dan jarak fasilitas kesehatan yang mudah terjangkau akan memudahkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya dan untuk mendapatkan penanganan dalam keadaan darurat.

3. Sosial ekonomi rendah
Ekonomi berhubungan dengan asupan yang di makan oleh ibu hamil semakin baik ekonominya maka akan semakin baik pula asupan nutrisi yang di peroleh ibu hamil. Hal ini dapat berkontribusi pada status gizi sehingga komplikasi kehamilan seperti anemia dapat dihindarkan. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan dapat berjalan dengan optimal.
Masalah keuangan sering timbul dalam kehidupan keluarga, bidan tidak bertanggung jawab atas pemecahan masalah keluarga tapi dia hendaknya menunjukan simpatinya serta mencoba memberikan pemahaman akan manfaat financial kesehatan dalam keadaan darurat.

4. Hamil di luar nikah dan unwanted child
Penerimaan terhadap suatu kehamilan akan mempengaruhi sikap seorang wanita terhadap kehamilan yang sedang di jalaninya. Kehamilan yang tidak di inginkan akan membentuk suatu penolakan pada diri wanita hamil tersebut yang mengakibatkan kurang peduli terhadap kehamilannya.
Akibatnya baik secara fisik maupun psikologis kebutuhan sebagai seorang ibu hamil mungkin saja akan di abaikan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Begitu pula halnya dengan kehamilan di luar nikah, yang terjadi di luar perencanaan. Hal ini dapat memberikan dampak psikologis berbeda pada seorang wanita hamil.

BAB III

KESIMPULAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dalam aspek Psikososial.
Dalam faktor psikososial ada 2 faktor yang mempegaruhi kehamilan :
A.Faktor Psikologi
Dalam faktor ini ada 3 aspek yang sangat mempengaruhinya :
1.Stresor internal dan eksternal
2.Dukungan keluarga
3.Partner abuse
B.Faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi
Dalam faktor ini ada 4 aspek yang sangat mempengaruhinya :
1.Kebiasaan adat istiadat
2.Fasilitas kesehatan
3. Sosial ekonomi rendah
4. Hamil di luar nikah dan unwanted child

Tidak ada komentar:

Posting Komentar