welcome to my blog

Sabtu, 18 Juni 2011

pengambilan darah

Pengambilan darah Vena

Sampling Darah Vena

Prinsip :

Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.

Alat – alat :

1. Spuit disposable.
2. Kapas alcohol 70 %.
3. Kapas kering.
4. Tabung sempel.
5. Tourniquet.
6. Mikropore.


Cara kerja :

1. Pasang tourniquet pada lengan atas ± 7 – 10 cm diatas bagian yang akan dilakukan tusukkan dan pasien diminta untuk mengepalkan tangannya.
2. Pilih vena yang besar, tidak mudah bergerak dan bersihkan dengan alkohol 70 %, biarkan kering dengan sendirinya.
3. Tusuk kulit dengan jarum pada kemiringan 30O, sampai jarum masuk ke dalam lumen vena.
4. Kendurkan ikatan tourniquet perlahan – lahan, tarik pengisap Spuit sehingga darah masuk kedalam spuit sebanyak yang diperlukan.
5. Letakkan kapas kering diatas jarum, kemudian cabut jarum spuit perlahan lahan dari vena.
6. Tekan kapas kering tersebut beberapa menit dan tutup dengan mikropore.
7. Pisahkan darah kedalam tabung sesuai kebutuhan pemeriksaan dengan cara melepaskan jarum dari spuit dan alirkan darah pada dinding tabung.

Pembahasan :

1. Pembendungan yang terlalu lama akan mempengaruhi hasil pemeriksaan karena akan terjadi hemokonsentrasi.

2. Vena yang dapat ditusuk yaitu: pada orang dewasa adalah vena fossa cubiti, pada bayi vene juguralis superfialis atau sinus sagitalis superior.

3. Penusukkan harus tepat pada vena agar tidak menimbul hematum.

4. Pengisapan darah yang terlalu dalam akan menyebabkan darah membeku dalam spuit, segera pisahkan darah ke dalam tabung sesuai dengan jenis pemeriksaan.

Kesimpulan :

Sampling darah vena secara baik dan benar sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan tidak menimbulkan keluhan pada pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar